Jakarta, 1 Oktober, 2015 – Frost & Sullivan hari ini mengadakan konferensi GIL 2015: Indonesia untuk keempat kalinya di Jakarta. Spike Choo, Country Director, Frost & Sullivan Indonesia mengatakan bahwa merupakan suatu kebanggaan dapat menyelenggarakan dan bertemu langsung dengan para eksekutif bisnis terkemuka di Indonesia dalam acara GIL 2015: Indonesia.
“GIL Global dari Frost & Sullivan telah menjadi satu-satunya ajang yang mendukung pemikiran inovatif, futuristik, dan visioner dalam mengembangkan perusahaan dan karir “ tambahnya.
Di dalam acara GIL 2015: Indonesia, tim analis Frost & Sullivan meliputi Rudy Pranatia, Vita Andini dan Daniel Wicaksana berbagi pandangan mereka dalam sesi Mega Trends: Indonesia Perspective.Para analis dari Frost & Sullivan Asia Pasifik pun turut berbagi hasil penelitian terbaru mereka di dalam GIL Bytes Presentation. Topik yang disajikan meliputi:
Future of Government
Medical Tourism – Expanding Horizons
Meet the Smart Cities of the Future: Rethink Your Customer, Your Solutions & Your Strategy
Indonesia’s Logistics Growth Opportunities: Towards ASEAN Economic Community
Palm Oil & Downstream Outlook 2020
Internet of Things
Healthcare Policies in ASEAN: Impact & Opportunities
Connecting on Content: The Future of Marketing
Selain pembicara-pembicara dari Frost & Sullivan, Setiaji selaku Kepala Unit Implementasi Teknis, Jakarta Smart City, Departemen Komunikasi, Informasi dan Hubungan Masyarakat, Provinsi DKI Jakarta juga turut menyampaikan presentasi yang bertajuk “Open Cities for Smarter Cities”. Dalam presentasinya ia menjelaskan tentang rencana untuk membangun Jakarta menjadi sebuah kota metropolis global yang menggunakan teknologi dan sosial media.
Dalam sesi Legend of Indonesia, Frost & Sullivan menganugerahkan Frost & Sullivan Excellence in Leadership Award 2015 kepada Theodore Permadi Rachmat selaku Founder dari Triputra Group. Penghargaan ini mengakui prestasi luar biasa dari Theodore Permadi Rachmat dalam membangun beberapa bisnis besar di Indonesia meliputi sektor Agribusiness, Manufacturing, Mining. Trading & Service. Theodore Permadi Rachmat pun turut berbagi pengalaman kepemimpinannya dalam sesi Legend of Indonesia.
Romeo Fernandez Lledo, Presiden Direktur, Siloam Hospitals, Ririek Ardiansyah, CEO, Telkomsel, Johari Zein, Founder dan Director, TIKI JNE Jakarta, Endang Rachmawati, Country Manager, Avaya Indonesia, dan Anthonius Henricus, Developer Experience & Evangelism Director dari Microsoft Indonesia pun turut menghadiri kongres tersebut sebagai panelis dalam sesi diskusi panel dengan tema “Convergence and Connected The World” beserta Edwin Tintin, News Presenter, Metro TV yang berlaku sebagai Moderator.
Frost & Sullivan’s GIL di Asia Pasifik akan melanjutkan perjalanannya dengan pemberhentian di Singapura pada tanggal 15 Oktober 2015 dan Sydney pada tanggal 3 Desember, 2015.
GIL 2015: Indonesia terselenggara atas kerjasama dengan Mastel dan anggota-anggota Frost & Sullivan Growth Partner Alliance yang terdiri dari lembaga penyedia solusi, nirlaba, asosiasi, dan media partner seperti BrightTALK, Eloqua, Lenos Software, The Association of International Product Marketing and Management (AIPMM), Appropedia, Business Marketing Association (BMA), Carbon War Room, Clean Technology & Sustainable Industries Organization (CTSI), greeenstar.org, Strategic and The Society of Competitive Intelligence Professionals (SCIP), BoogarLists, Business Review India, ConferenceGuru, Connect-World, Enterprise Technology Management (ETM), Exec Digital, Innovation Management Magazine, Technology Digital, serta Toolbox.com.
Metro TV merupakan TV partner resmi untuk acara Frost & Sullivan GIL 2015: Indonesia sedangkan Forbes Indonesia merupakan media partner resmi untuk Frost & Sullivan’s GIL 2015: Indonesia, sementara media partner terdiri dari Asia Pacific Biotech News, Asia Research News, Asian Century Institute, Developing Telecoms, and EMIS.